Separuh lebih dari umur saya, sejak kelas 6 SD, saya mengenal permainan Bola basket dari seorang tetangga yang umurnya beberapa tahun lebih tua. Kala itu, saya masih sangat menggemari olah raga badminton dan hampir tiap hari memainkannya karena di dekat rumah saya terdapat lapang badminton.
Memasuki SMP, permainan bola basket diperkenalkan di sekolah, selain pada jam pelajaran, ada extra kurikuler bola basket setiap hari minggu. Namun kualitas saya dalam bermain basket begitu-begitu saja, tak menonjol. Sampai akhirnya, Ayah saya membelikan sebuah bola basket. Tiap hari saya berlatih drible, passing, shot, walau tidak ada ring di rumah, tapi saya begitu enjoy bermain bola basket.
Memasuki SMA, bola basket mulai mendominasi waktu luang saya dibanding olah raga lain yang saya geluti dari SMP. Hampir tidak pernah lagi memegang raket, bahkan animo terhadap Pencak Silat yang saya tekuni sejak SMP pun menurun. Setiap ada waktu luang, nongkrong dipinggir lapang basket lebih menarik minat daripada kegiatan lain.
Untungnya, orang tua tidak pernah mempermasalahkan kegiatan saya ini walau sering juga harus izin tidak sekolah ketika mengikuti pertandingan, bagi mereka, kegiatan olah raga jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu untuk nongkrong atau hal lain yang kurang bermanfaat.
Usia saya sekarang bukan usia muda lagi, tapi tetap bermain basket untuk kebugaran dan sosialisasi. Semoga tetap sehat dan bersemangat :).