Review Dan Setting Smartfren Connex M1

Kali ini saya berkesempatan untuk mencoba modem wifi terbaru dari smartfren, yaitu Connex M1. Dengan rilis harga 499ribu, modem berlabel merk Haier memiliki beberapa fitur unggulan.

Bentuk dan Dimensi
Modem ini memiliki dimensi Yang cukup kompak, bila disandingkan dengan bungkus sigaret kurang lebih memiliki ukuran yang sama hanya saja modem ini lebih tebal. Berikut gambar dimensi perbandingan modem ini dengan iphone, ipad mini, dan galaxy note.

Fitur Unggulan
Yang membuat saya tertarik adalah kapasitas baterai yang cukup besar yaitu 4400mah. Sebagai informasi, ketika saya menggunakan modem wifi ZTE AC 30 yang memiliki kapasitas baterai 1700mah, ia mampu bertahan selama 3-4 jam. Ekspektasi saya modem M1 ini akan bertahan sekitar 7-9 jam. Waktu yang lebih dari cukup untuk menuntaskan pekerjaan ketika listrik padam, atau sedang “work @ jelly” yang tidak mau ribet dengan registrasi dan lokasi hotspot provider tertentu. Selain itu, koneksi modem ini telah menggunakan koneksi EVDO rev.B, setara dengan HSDPA pada jaringan 3G, tapi menurut saya, koneksi rev. B jauh lebih stabil.

Yang paling menarik adalah tersedianya mobile storage berupa SD Card yang bisa dipergunakan sebagai media penyimpanan data, foto, lagu, film, dan lain sebagainya.

Spesifikasi
Berikut Spesifikasi yang saya dapat dari situs Smartfren mengenai modem ini:
EVDO Rev B connectivity.
Qualcomm chipset.
WiFi 802.11 b/g/n.
RUIM Enabled.
SMS Function.
Micro SD Card slot.

Setting Koneksi
Setting koneksi modem ini awalnya sedikit membingungkan, terlebih alamat redirect untuk aktivasi modem ini “not found”.

Kendala
Saya mengalami modem ini tiba-tiba mati pada saat digunakan, saya kira ini adalah fitur auto shutdown bila koneksi tidak dipergunakan namun ternyata ketika saya melakukan update aplikasi software android saya, modem ini tiba-tiba mati. Saya akan update kembali masalah ini seiring dengan pengalaman saya menggunakan modem ini.

20140607-053554-20154601.jpg

20140607-053552-20152719.jpg

2 Comments

  1. Thank you untuk review-nya. Saya juga mengalami hal yang sama soal mati sendiri. Saya kira itu juga fitur, mungkin karena kepanasan atau susah dapat sinyal mati sendiri. Tapi kayaknya kegagalan produk mungkin ya.

    • PupungBP

      betul mas, saya juga sering mengalami, mungkin harus ada update firmware…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.