Catatan Pupung

Kisah Sepatu

Sejak dibangku SMA saya menjadi seorang penggemar olahraga bola basket, berbagai kejuaraan bertaraf lokal, regional, maupun nasional pernah saya ikuti. Satu hal yang sering melekat dimata orang awam tentang penggemar bola basket, yaitu sepatu yang mahal. Saya sendiri bukan berasal dari keluarga berada yang mampu membeli sepatu berharga ratusan bahkan jutaan rupiah pada saat itu. Sewaktu SMP, sejak saya menyukai olah raga bola basket, saya hanya menggunakan sepatu dengan merk “Warrior” seharga Rp. 8.000,- sepasang, bila menggunakan sepatu ini pada saat siang hari, sangat-sangat tidak nyaman, karena sepatu menjadi terasa sangat panas.

Menginjak SMU saya mulai bisa mengenakan sepatu yang cukup mahal harganya, saya beli dari tabungan saya semasa SMP. Kala itu saya membeli sepatu Nike Air Max Basket second hand. Bila dengan harga normal dijual 350 ribu, barang second hand saya beli dengan harga 150 ribu. Dengan sepatu ini semasa SMA, saya sempat mengikuti kejuaraan nasional, dan menjuarai kejuaraan lokal dan regional. Pada saat SMU ini pula saya sempat menjadi pedagang sepatu second yang saya peroleh dari pedagang langganan saya, yang saya jual kembali dengan mengambil untung kepada teman-teman yang membutuh kan sepatu murah. Laba dari jualan sepatu, saya pergunakan untuk membeli sepatu lagi untuk saya pakai. 😀

Sampai suatu ketika saya terluka cukup parah ketika latihan dan harus berhenti bermain basket selama 3-4 bulan, jari telunjuk tangan saya robek cukup lebar karena terkena benda tajam di ring hingga memerlukan 15 jahitan. Sungguh menyiksa dan sangat membuat frustasi. Dan saat itu pula mimpi-mimpi saya untuk menjadi pemain basket dan hidup dari basket berakhir, sebagian telunjuk kanan saya sampai sekarang mati rasa.

Kenyamanan, itulah yang saya cari ketika membeli segala sesuatu, termasuk sepatu. Berbagai merk pernah saya coba, Adidas, Reebok, Tomkins, kontour kaki saya yang cenderung memanjang dan langsing lebih cocok menggunakan sepatu dengan merk Nike. Mahal ? Tidak juga, kurang lebih sebanding dengan kenyamanan yang kita dapatkan, dari pada membeli sepatu dengan harga 100-200 ribu tapi tidak nyaman dan tidak awet dipergunakan.

Sampai saat ini di kamar saya tersimpan 3 buah sepatu yang masih saya pergunakan:


Nike LeBron

Nike LeBron yang saya pergunakan untuk berkendara motor, tekstur dan bahannya sangat kuat dan tebal. Sepatu ini saya beli 3 tahun lalu. Kondisinya sampai hari ini masih sangat bagus, walau sering sekali dipergunakan.


Nike Jordan 11

Nike Jordan 11, Sepatu ini memang sangat nyaman dan terasa sangat menyatu dengan kaki kita, sangat nyaman dipergunakan. Sepatu ini saya beli 4 tahun lalu, konon kata penjualnya sepatu ini adalah produksi tahun 99, kondisi sudah tidak begitu bagus, solnya udah ada sedikit retak-retak karena termakan usia. namun masih sangat nyaman dipergunakan.


Nike Training / Photo by Pupung BP

Nike Training, Ini adalah model terbaru dari seri Trainingnya Nike, sangat nyaman dan praktis, tidak menggunakan tali, sangat nyaman dipergunakan untuk jalan-jalan atau pergi ke kantor. Saya beli sepatu ini ketika ada discount 40%, bila tanpa diskon harga sepatu ini hampir 800 ribu.

Yang pernah dipergunakan:


Nike Jordan 13

Nike Jordan 13, Sepatu ini sangat stylish dan elegan, tapi kurang begitu cocok bagi saya untuk dipergunakan olahraga/bermain basket lapisan sol bawahnya terasa agak tebal dan sedikit keras.


Nike Air Max Trainer 94

Nike Air Max Trainer 94, Inilah yang menghantarkan saya pada puncak prestasi olah raga, kokoh dan ringan. Sepatu ini saya pergunakan selama kurang lebih 3 tahun.

Sepatu memang bukan hal terpenting dalam berolahraga, tapi sepatu sangat menunjang. Tentu, semangat dan kesadaran akan hidup sehat lebih penting dalam melakukan olahraga.

All images, except Nike Training are taken from: pickyourshoes.com

Exit mobile version