Kisah Sepatu

Sejak dibangku SMA saya menjadi seorang penggemar olahraga bola basket, berbagai kejuaraan bertaraf lokal, regional, maupun nasional pernah saya ikuti. Satu hal yang sering melekat dimata orang awam tentang penggemar bola basket, yaitu sepatu yang mahal. Saya sendiri bukan berasal dari keluarga berada yang mampu membeli sepatu berharga ratusan bahkan jutaan rupiah pada saat itu. Sewaktu SMP, sejak saya menyukai olah raga bola basket, saya hanya menggunakan sepatu dengan merk “Warrior” seharga Rp. 8.000,- sepasang, bila menggunakan sepatu ini pada saat siang hari, sangat-sangat tidak nyaman, karena sepatu menjadi terasa sangat panas.

Mengunjungi Detikcom Tanpa Iklan

Detikcom bisa jadi adalah sebuah situs portal berita yang paling banyak dikunjungi, sampai-sampai detik.com ini sangat melekat diantara pikiran para netter di Indonesia “Tiada hari tanpa detikcom” begitu kata rekan kerja saya. Padahal, banyak situs berita lain yang juga menyajikan berita-berita di ranah maya ini, sebut saja seperti kompas, okezone, republika, dan masih banyak lagi. Alasannya sederhana saja, sajian beritanya lebih up to date.

Mobile Internet dengan CDMA dan 3G

Kala internet sudah jadi kebutuhan, kita rela mengodok saku lebih dalam untuk dapat menyertakan koneksi internet kedalam keseharian kita. Ya, setidaknya itu terjadi pada saya, pekerjaan saya mengharuskan terkoneksi internet secara 24 jam, dimanapun, dan kapanpun. Kini koneksi internet nirkabel yang lebih portabel dan mobile sangat dibutuhkan.Sekitar tahun 2003, saya menggunakan koneksi GPRS Matrix dan handset Siemens ME45, kecepatan berkisar 20kbps. Memang lambat dibanding koneksi yang tersedia sekarang, tapi setidaknya kala itu GPRS lah yang tersedia yang paling memungkinkan untuk dapat menggunakan internet tanpa kabel secara mobile.